Langsung ke konten utama

YAMAHA SCORPIO |225|EUROPE|BOGOR








Yamaha Scorpio 225 tahun 2007 milik Andry Firmansyah tampak lebih menggoda setelah setelah Diwa Creative Studio mengubahnya menjadi sebuah cafe racer. Usai berlibur ke Eropa, membuat pengusaha muda ini kepincut pada gaya café racer yang ada di Eropa.
Usai berlibur, Ia pun membawa motor bermesin 225 lansiran tahun 2007 miliknya ke rumah modifikasi Diwa Creative Studio di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tepatnya di jalan Pekapuran Raya No 80 (depan bank BRI), untuk mengubahnya seperti motor yang dilihatnya saat berlibur di benua biru.
Menurut Wahyu Hidayat, pemilik Diwa Creative Studio, ubahan tersebut tidak ekstrim hanya membuat datar sasis bagian tengah hingga belakang dan membuat rol pada ujung sasis dan mengubah penampilan tangki menjadi tangki khas café racer. Body dan tangki dibuat dari plat galvanis 0,9 mm yang dibuat sedemikian rupa hingga manis terlihat di tubuh Yamaha Scorpio ini.
Peredam kejut depan mengandalkan shock Yamaha Byson yang sengaja dibuat lebar pada sektor segitiga sehingga muat untuk di jejali ban Swallow sb 117 ukuran 120 untuk depan dan 130 untuk belakang.
“Tidak luput sasaran velg pun terkena gusur digantikan velg alumunium 350 untuk belakang dan 250 untuk depan. Saluran gas buang dibuat dari stainless steel sehingga dapat menciptakan suara yang empuk bila didengar,” ujar Diwa, sang modifikator.
Mesin pun dipoles sehingga warna dasar metal bisa terlihat secara natural. Begitu juga dengan jok yang dibuat model café racer. Ujung jok yang umumnya bergaya ekor lebah sengaja dibuat tidak menggunakan plat dengan alasan bila suatu ketika dipakai berboncengan masih tetap nyaman.
Untuk pewarnaan, warna hitam dikombinasi dengan grafis strip yang simpel namun elegan. Aksesoris dan kelengkapan lampu di belakang sengaja dibuat turun ke bawah yang mengacu pada trend Eropa saat ini.
Lalu, bagaimana dengan waktu pengerjaannya? Tak lama, cuma butuh waktu 1,5 bulan saja.
Spesifikasi Modifikasi
Mesin Scorpio 225
Ban Corsa 17 130 dan corsa 160/70-17 Swallow sb 117 130 dan 120 /17
Velg alumunium rossi 350 dan 250
Shock depan Yamha Byson custom
Speedo meter after market gorilla
Stang Ride it
Body custom galvanis 1,1 mm
Tangki custom
Cat SIKKENS
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

YAMAHA DT 100|1983|SCRAMBLER|CANGCHUTERS|JAKARTA

YAMAHA DT 100 X TARIX JABRIX Sejarahnya nih motor buat enduro kelas ringan, di tahun 1975 sampai 1985an itu masanya Vintage motocross di kelas enduro yang waktu itu punya ciri khas dengan suspensi belakang stereo, rangka hi-tensile steel frame (jenisnya rata-rata double cradle) untuk ngejar rigiditas rangka, dan ini motor produksi "on the road" jadi ada lampu, spion, sein,  sama dudukan tempat plat nomor. bukan motor kepentingan kompetisi yang benar-benar spek balap dan ga ada surat jalannya. Btw, untuk yamaha sendiri motocross kompetisinya (seri Special Engine / SE)  punya klan YZ series (YZ untuk mesin 2 tak dan YZF untuk mesin 4 tak) sedang untuk enduro yamaha pakai klan DT series (DT untuk mesin 2 tak dan DTZ/F/X untuk mesin 4 tak) sedang untuk motocross kelas pemula (paling biasa) yaa, sekelas KLX 150 lah kalo di indonesia yang notabene "bike for noobs" kata forum luar ._. yamaha pakai klan WR series. untuk seri ni mesinnya 4 tak semua. Ini nih beberapa

HONDA GL 100|1994|CAFE RACER|BUFFALO SOLDIER|MATARAM (NTB)

.HONDA GL 100 CAFE RACER /BUFFALO SOLDIER Sedari masa kecil udah menaruh kecintaan pada army (tentara). Akhirnya, kecintaannya ini dituangkan pada motor Honda GL 100 keluaran 1994, bradsis. Dengan bergaya cafe racer, Ramadhan Aditya menganbil tema army look untuk motor kesayangannya ini.. Dilihat sepintas juga udah kelihatan jelas temanya, bradsis. Hijau semi doff menyelimuti hampir seluruh body motor. Catnya sendiri sengaja dipilih motor wrinkle biar berkesan kasar dan gahar. Pria yang akrab disapa Adit ini memberi nama motor kesayangannya dengan julukan Buffalo Soldier. "Diberi nama Buffalo Soldier, yang artinya mengibaratkan motor ini berpostur seperti kerbau berwarna hijau tentara," ujar Adit yang bekerja sebagai pegawai Badan Pemeriksa Keuangan. GL 100 ini gak dibangun sendiri, bradsis. Adit mempercayai modifikasi motornya kepada Dwellners Kustomslaughters yang bermarkas di daerah Depok. Rumah modifikasi yang digawangi oleh Candra dan Wahyu ini cuma me

HYOSUNG BOSOWA RX 125 |2004|THE SPRING|JAKARTA

HYOSUNG RX 125   |2004 |THE SPRING   |JAKARTA Kesibukan yang sangat padat tidak membuat lupa bagi Irvan prabowo terhadap motor kesayangan nya yang sudah lebih dari 3 tahun parkir tidak ter urus karena tidak menyala .Di wal kehadiran motor buatan korea ini memang sudah sangat mumpuni secara fashion karena tampilan yang big foot dan shok up side down di mana pada masa itu Hyosung pelopor motor non jepang yang berani masuk dalam trend.wabah supermoto misalnya sempat meracuni penggemar RX 125 ini Singkat cerita irvan prabowo membawa Rx 125 ini dalam keadaan mati ke garasi diwa di bilangan cimanggis ,tentu berbekal gambar reverensi dari daerah eropa .langsung saja terjadi diskusi dan deal untuk di eksekusi RX 125 tersebut Ubahan frontal terjadi di rangka .semua di buat ulang dari atas monoshok hingga belakang dengan pipa seamless .di buat rol panjang seukuran single seat ,di ikuti dengan segitiga di pawah paha pengemudi .setelah buritan belakang selesai maka di lanjutkan pengubahan k