Café Racer Honda GL Pro Series: Penuhi Gaya Bikers Masa Kini

Meski masih mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Umum (SMU), tapi bro Glen Mentaram punya selera layaknya pria dewasa Jack. Bukan berarti selera mainin wanita lho, tapi Glen menyukai gaya klasik yang dituangkan dengan tampilan sepeda motor Honda GL Pro series black engine lansiran tahun 1990 dengan gaya Café Racer. Pria yang masih duduk di bangku SMU kelas 2 di bilangan Serpong ini memilih gaya Cafe Racer untuk tunggangan sehari-harinya. Dipilihnya GL Pro series black engine, lantaran motor yang memiliki kapasitas mesin 145 cc ini terbilang cukup bandel dibandingkan dengan GL Pro pendahulunya atau GL Pro Neotech.

Bermodalkan biaya Rp 10 juta, Glen memboyong kuda besinya ke rumah modifikasi Diwa Creative Studio Jakarta. Di bengkel yang dinahkodai oleh Wahyu Diwa ini, Glen mengutarakan niatnya supaya GL Pro black engine miliknya disulap menjadi gaya café racer yang trendy.
Tanpa banyak bicara, builder yang akrab disapa Diwa, langsung mengerjakan keinginan sang konsumen. Langkah awal yang dilakukan mencopot semua piranti yang melekat pada GL Pro. Sasis asli di pangkas habis hingga pangkal shock breaker belakang, bertujuan untuk membentuk kesan pendek, tangki di buat dari plat galvanis setebal 1mm dengan bentuk yang unik dengan referensi TS 100 enduro versi mini.
“Tangkinya sengaja saya buat unik, kolaborasi antara café racer dan enduro, dengan dimensi 40cm, hal ini supaya kesan klasiknya dapat, dan tidak terlalu besar,” ujar Diwa saat dihubungi oleh Oom Jack Sabtu (16/05).
Sedangkan joknya dibuat dari bahan jok yang memanjang, bertujuan agar tetap bisa digunakan untuk berboncengan dan tetap nyaman.

Supaya kesan kalsiknya tinggi, velg depan dan belakang menggunakan model jari-jari berbahan aluminum dipasangkan dengan ban Swallow tipe 212 17-400.
Selesai mengerjakan kaki-kaki, warna pada tangki dipilih warna khas tentara. Supaya motor ini akrab dengan pemiliknya, identitas pemilik berupa nama disematkan pada bagian tangki sisi kanan dan kiri, tidak hanya nama saja Jack, supaya tidak lupa tanggal kelahiran, sang pemilikpun menyematkan angka 12 pada dof penutup aki.
Perubahan bukan hanya pada bodi dan tampilan saja Jack, ternyata dapupacunya juga mendapatkan perubahan berupa bore up size 50 dikawinkan dengan karburator Keihin PE 28. Makin Jos nih Jack! Motor yang dikerjakan selama 3 minggu kini tampil makin kece dan sedap dipandang Jack! [Jack/Ric]
Alamat bengkel:
DIWA CUSTOM
Diwa Creative Studio, Permata Arcadia Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Telpon 0815 96 44 338
Instagram DIWA_CREATIVE_STUDIO
Fb diwacreativestudio@gmail.com
Path diwacreativestudio
Data Modifikasi:
• Ban swallow 212 /17 -400
• Velg almunium 2,5 inch dan 3,00 inch
• Tangki ,knalpot ,shock breaker belakang jok stang (custom )
• Karburator 28 PE
• Cat green army
• Lampu CB 100 standart
• Sen ,stop lamp custom
• Jari jari TDR black series
• Hand grip yamaha classic
• Stang custom
• Fender custom
• Tangki custom galvanis
• Rantai TK racing